Tuesday 8 November 2016

Puisi Hanya Aku Buihnya

Salam Alaik


credit to : Salim A Fillah

Dulu aku mengira telah wujud benar nubu'at Nabi mulia tentang ummatnya..
Bahwa mereka besar jumlahnya namun hanya buih yang tiada artinya..
Menjadi santapan yang diperrebutkan aneka bangsa dan kuasa di meja perjamuan durjana..

Tapi hari ini aku sadar bahwa aku keliru sealpa-alpanya..
Sebab yang buih rupanya hanya aku saja..
Hari ini melihat mereka berhimpun dalam barisan..
Melantangkan suara hati nuraninya akan cinta pada Rabb dan kalamNya..
Aku melihat mereka adalah gelombang raksasa..
Yang hanya bergulung dan berdebur semata-mata sebab pengisaran angin oleh Penguasa Alam Semesta..

Tak ada makhluq yang dapat membeli insan sebanyak ini dengan harta berapapun juga..
Tak ada makhluq yang dapat menggerakkan hati sebanyak ini dengan sedu syahdu apapun juga..
Tak ada makhluq yang dapat menjaga keteraturan barisan sebanyak ini dengan kuasa aba-aba sedahsyat apapun juga..

Ya benar, mereka gelombang pasang..
Dan hanya aku buihnya..
Buih yang terus berkubang dalam durhaka padaNya..

Tapi izinkan si buih ini berkata..
Pada engkau yang menutup pintu dan menyelinap pergi..

Hanya diperlukan satu kecipak kecil lagi untuk menjadikan lautan ummat ini tsunami mahadaya..
Sebab ada tertulis dalam senarai penshahihan Al Albani yang teliti..
"Seorang pemimpin yang menutup pintunya pada orang-orang yang memiliki hajat padanya, maka Allah pun menutup pintu langit dari segala hajat dirinya."
(Jakarta, 4 November 2016)

Saturday 5 November 2016

Puisi Jalan Cinta Para Pejuang

Salam Alaik

Klik untuk JOIN

Jalan Cinta Para Pejuang

credit to : Ust. Salim A. Fillah 

Jalan Cinta Para Pejuang Disana, ada cita dan tujuan 
Yang membuatmu menatap jauh kedepan Dikala malam begitu pekat
Dan mata sebaiknya dipejam saja 
Cintamu masih lincah melesat Jauh melampaui ruang dan masa 
Kelananya menjejakkan mimpi-mimpi 

Lalu disepertiga malam terakhir 
Engkau terjaga, sadar, dan memilih menyalakan lampu 
Melanjutkan mimpi indah yang belum selesai 
Dengan cita yang besar, tinggi, dan bening Dengan gairah untuk 
menerjemahkan cinta sebagai kerja Dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati 

Teruslah melanglang dijalan cinta para pejuang 
Menebar kebajikan, menghentikan kebiadaban, menyeru pada iman 

Walau duri merantaskan kaki, 
Walau kerikil mencacah telapak 
Sampai engkau lelah, sampai engkau payah 
Sampai keringat dan darah tumpah 

Tetapi yakinlah, bidadarimu akan tetap tersenyum 
Dijalan cinta para pejuang

Tapak pertama VISI 
Agar aku tak lagi tertidur lelap, 
tapi bangkit terjaga 
Agar aku tak lagi tertunduk sayu, 
Tapi tegak terpancang 
Agar CINTAKU tak lagi terpenjam sendu, 
Tapi tajam terpancar 

Agar aku tak menyipit silau, tapi menatap lekat 
Agar aku tak memandang serampang 
Tapi menelisik jeli 


Friday 4 November 2016

Puisi Tausiyah Cinta

Assalamualaikum
Klik untuk JOIN

credit to : Tausiyah Cinta 

Bagaimana caranya menjelaskan rindu kepada seseorang
Yg entah siapa dan dimana saat ini

Untukmu yang jauh disana..
Terkadang mata ini iri kepada hati
Karena kau ada dihatiku,
Namun tidak nampak dimataku


Aku tidak memiliki alasan pasti,
Mengapa sampai saat ini masih ingin menunggumu
Meski kau tak pernah meminta untuk ditunggu dan diharapkan

Hati ini meyakini bahwa kau ada
Meski entah dibelahan bumi mana

Yang aku tahu,
Kelak aku akan menyempurnakan hidupku dengan hidupmu
Disini... disisiku... Maka, disaat hatiku telah mengenal fitrahya
Aku akan berusaha mencintaimu dengan cara yang dicintai-Nya

Sekalipun kita belum pernah bertemuMungkin saat ini kita tengah melihat langit yang sama
Tersenyum menatap rembulan yang sama
Disanalah tatapanku dan tatapanmu bertemu


Pertama kali dengar puisi ni,
hati mula jatuh cinta.
Ukhuwah Islamiyah :)

Assalamualaikum

Wednesday 2 November 2016

Puisi Obses Syurga


click untuk sertai !!!

credit to: hudhud

Apabila jalan ke syurga dibentangkan, 
tidak ramai yang ingin menyertai pengembaraannya;
Jalan itu liku berduri
Adakala...
duri itu mencucuk dan melukakan;
Belum sempat mencabut duri kelmarin,
hari ini tertusuk duri yang baru.

Percayalah..
Akhi wa uhkti;
Duri-duri itu dari Allah
Sang Pencipta yang sentiasa MERANCANG;
Jangan mudah menjadi yang mengundur;
Jangan mudah menjadi yang tertapis;
Jangan mudah menjadi yang tercicir.

Jika kita benar-benar obses kepada syurga. BUKTIKAN!!!
Buktikan kita siap untuk berkorban
Buktikan kita siap untuk menjadi ASING
Kerana...
Sungguh ; tidak ramai memilih untuk berada di jalan ini.
Maka beruntunglah mereka yang asing.