Monday 23 March 2020

Malu Teguran Allah



Sayyidina Abdullah bin Mas’ud berkata,
“Tatkala turunnya ayat,
"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik."
[QS al-Hadid, 57:16]

Waktu itu baru EMPAT tahun kami masuk Islam. Namun Allah telah menegur kami dalam hal kekhusyukan solat. Kami pun kemudian keluar untuk saling menegur satu sama lain, dengan mengatakan, 
“Sudahkah kalian mendengar bahawa Allah telah berfirman, "Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyuk mengingat Allah?" Salah seorang lelaki pun kemudian sempat terjatuh akibat menangis atas teguran Allah terhadap diri kami.”

Allahhu, kagum sungguh ana dengan iman para sahabat. 
Jom kita tanya iman kita...

Belum tibakah masanya untuk kita secara serius khusyuk dalam mengingat Allah?
Belum tibakah masanya untuk kita secara serius dan khusyuk dalam mengerjakan solat?
Belum tibakah masanya untuk kita secara serius khusyuk dalam tarbiyah?
Belum tibakah masanya untuk kita secara serius khusyuk dalam belajar semata-mata demi agama Allah?
Belum tibakah masanya untuk kita secara serius dan khusyuk dalam meninggalkan hal-hal maksiat dan sia-sia kerana Allah?
Belum tibakah masanya untuk kita serius dan khusuk merasa malu pada Allah apabila mengaku sebagai penyembah Dia tetapi dalam masa yang sama kita masih lagi taat pada nafsu?

---

Rasailah bahawa Allah telah dan sedang menegur kita, meski hanya sekali!
Malulah atas teguran Allah!
Carilah Semula Hati Kita di mana Sebenarnya


Wallahhua'lam



No comments: